Sabtu, 24 Oktober 2009

Nama Menteri Kabinet SBY-Budiono 2009-2014.

Para menteri ini berasal dari kalangan parpai politik, akademisi dan profesional. Menteri asal parpol mencapai 20 orang. Berikut nama para menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II:









1. Menko Polhukam: Djoko Suyanto









2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa









3. Menko Kesra: Agung Laksono







4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi








5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi









6. Menteri Luar Negeri:Marty Natalegawa







7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro







8. Menteri Hukum dan HAM: Patrialis Akbar








9. Menteri Keuangan: Sri Mulyani









10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Darwin Saleh







11. Menteri Perindustrian: M.S Hidayat










12. Menteri Perdagangan: Mari Elka Pangestu








13. Menteri Pertanian: Suswono








14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan








15. Menteri Perhubungan: Fredy Numberi









16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Fadel Muhammad









17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar









18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto








19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Setyaningsih









20. Menteri Pendidikan Nasional: M Nuh









21. Menteri Sosial: Salim Segaf al Jufrie








22. Menteri Agama: Suryadharma Ali









23. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Jero Wacik









24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring








25. Menteri Negara Riset dan Teknologi: Suharna Surapranata









26. Menteri Negara Koperasi dan UKM: Syarief Hasan








27. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Gusti Muhammad Hatta,








28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar,








29. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara: EE Mangindaan,








30. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faishal Zaini







31. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas: Prof. Armida Alisjahbana








32. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Mustafa Abubakar








33. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Suharso Manoarfa








34. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Andi Mallarangeng








35. Kepala Badan Intelijen Negara: Sutanto








36. Kepala Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan: Kuntoro Mangkusubroto

Kamis, 22 Oktober 2009

Satelit Mahasiswa RI Meluncur 2012

Satelit Mahasiswa RI Meluncur 2012

INILAH.COM, Surabaya- Satelit mini atau nano-satelit buatan mahasiswa Indonesia akan diluncurkan pada tahun 2012. Peluncuran itu setelah pembahasan antarmahasiswa UGM, ITB, ITS, UI, dan PENS ITS serta mahasiswa Indonesia di luar negeri sudah dimulai.

"Mulai tahun ini (2009), kami melakukan serangkaian pertemuan dengan mahasiswa dari berbagai kampus," kata peneliti asal Indonesia di TU Delft Belanda, Dedy H.B. Wicaksono, PhD, di Surabaya.

Di sela-sela Lokakarya INSPIRE (Indonesian Nano Satellite Platform Initiative for Research & Education) di PENS ITS, ia mengatakan pertemuan akan berlanjut dengan penelitian secara intensif di Belanda atau di Indonesia.

"INSPIRE merupakan forum pertemuan antarmahasiswa dengan berbagai stakeholder dari pemerintah dan lembaga riset untuk mendorong penguasaan teknologi satelit sejak kalangan mahasiswa," katanya.

Alumnus Teknik Fisika ITB Bandung (S1) pada tahun 1934-1998 itu menyatakan Indonesia sangat membutuhkan satelit untuk peta hutan, perikanan, bencana alam, kepulauan, kriminalitas laut, dan sebagainya.

"Kita sudah memiliki Satelit Palapa dan usianya sudah 30 tahunan. Teknologinya dibuat di luar negeri, sehingga devisa negara akan tersedot keluar dan kita akhirnya tidak memiliki kemandirian," kata alumnus Tokyo University of Technology (S2) itu.

Menurut alumnus TU Delft Belanda (S3) itu, satelit yang besar itu membutuhkan dana yang mahal hingga ratusan miliar atau bahkan triliunan, namun nano-satelit hanya berkisar Rp5 miliar dan satelit mini akan bertahan selama kurun tiga tahunan.

"Tidak hanya murah, tapi nano-satelit itu sebenarnya dapat kita kuasai dengan mudah, apalagi di dalamnya sudah ada unsur pendidikan, aspek aplikasi teknologi, dan penelitian lintas keilmuan seperti telekomunikasi, elektronika, energi surya, dan sebagainya," katanya.

Oleh karena itu, kata penggagas INSPIRE itu, para dosen dapat mendorong mahasiswa telekomunikasi yang selama ini merumuskan tugas akhir (TA) tentang alat-alat telekomunikasi seperti handphone (HP), namun kini dapat mengarahkan TA pada bidang satelit.

"Jadi, pembahasan dapat dilakukan pada tahun 2009, lalu tahun 2010 dengan penelitian intensif, bahkan TU Delft sangat senang bila penelitian dapat dilakukan di Belanda, kemudian tahun 2011 dilakukan persiapan dan tahun 2012 ada peluncuran," katanya.

Senada dengan itu, Sekretaris Menkominfo, Dr Eng Son Kuswadi, menyatakan dana pembuatan nano-satelit hanya Rp5 miliar dan bila dimulai dengan pertemuan, penelitian, hingga akhirnya peluncuran nano-satelit, maka akan dibutuhkan dana sekitar Rp10 miliar.

"Pembahasan lewat workshop yang melibatkan puluhan mahasiswa dari berbagai universitas itu akan kita lakukan dua kali selama tahun 2009, termasuk pembahasan dengan LAPAN, BPPT, IPTN, Departemen Kelautan dan Perikanan," katanya.

Setelah itu, kata dosen robotik PENS ITS Surabaya itu, pembahasan intensif untuk aplikasi akan dilakukan di TU Delft Belanda dan di Indonesia hingga tahun 2011.

"Tahun 2012 akan kita lakukan peluncuran, apakah peluncuran akan memanfaatkan lembaga sejenis LAPAN di Indonesia yang sudah memiliki lokasi peluncuran roket atau mungkin LAPAN juga sudah siap pada tahun itu," katanya.

Ia menambahkan pemanfaatan nano-satelit itu akan diaplikasikan untuk fungsi telekomunikasi di saat bencana alam dan pencegahan pencurian ikan. "Nantinya, bisa juga untuk sensor cuaca," katanya

Rabu, 26 Agustus 2009

Tentang Latansa'Net.

WELCOME TO : LATANSA'NET




































LATANSA'NET adalah sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di dunia maya,yang berarti JANGAN LUPA.Yang berasal dari Bahasa arab yaitu OJO LALI ( JANGAN LUPA ).Latansa'net ini terletak didaerah kota Bekasi yang berada di kota Bantar Gebang Kota Bekasi.Jl.Raya Narogong/Perempatan Pasar lama Bantar Gebang.
LATANSA'NET Pertama kali dibuka pada tanggal 22 Febuary 2008 hingga sekarang......